Persfektif KAMMI dalam
pembagunan pendidikan
PENDIDIKAN, PONDASI MASA DEPAN
Pendidikan adalah suatu
pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan
orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan
dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social.
Pendidikan merupakan asset nasional dan dapat
di jadikan alat produksi bangsa. Oleh karena itu pendidikan sangat penting bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya, apabila nilai tambah yang di peroleh dari
dunia pendidikan dapat di manfaatkan oleh kaum intelektual muda untuk membangun
bangsa indonesia, sehingga kedudukan bangsa akan lebih tinggi, tingkat kesejahteraan
lebih baik akibatnya pemasukan Negara juga akan lebih tinggi. Maka tinggkatkan
kesejahteraan social akan makin tinggi pula
Di dalam kehidupan tidak lepas
dari pendidikan, Bahkan sejak kecil ibu selalu mengingatkan saya betapa pentingnya
pendidikan baik secara pribadi maupun secara universal dan sifat sifatnya
terhadap kami putra putrinya. Sekarang ini banyak sarjana yang mengnggur akibat
kurangnya lapangan pekerjaan, apa penyebab semua ini? Pada kesempatan kali ini
penulis mepunyai beberapa pandangan tentang problem ini.
Ya benar, data terkini menunjukkan sebanyak 400 ribu lulusan
sarjana S1 menganggur. Setiap hari mereka berjibaku mengirim lamaran kerja,
berdesakan di setiap acara Job Fair sekedar mengambil formulir pendaftaran.
Dengan peluh di sekujur tubuh. Dengan wajah kusut dan rasa frustasi.
di negara-negara maju, pertumbuhan ekonomi sebesar 3% sudah
dinilai sangat bagus. Untuk negara emerging countries seperti India, China dan
Indonesia, pertumbuhan yang dianggap fenomenal adalah 7% keatas (India dan
China bisa melakukannya berulang kali. sedangkan Indonesia belum) sekarang
menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk mencari solusi agar supaya
bisa membuat dunia pendidikan kita menjadi maju dan bisa bersaing dengan Negara-negara
luar? sungguh tragis yang menjadi penikmat pendidikan sekarang ini, pendidikan kita semakin hari
semakin terpuruk.
Wajah dunia pendidikan kita sudah tercoreng dengan sendiri yang
di iktui dengan keajuan jaman, malas sekarang sudah menjadi budaya di kalangan
anak mudah sehingga adat membaca semakin hari makin minim. Dan ilmu pengetahua
hanya tinggal tulisan yang tak memiliki nilai hanya segelintir orang yang
memiliki dedikasiterhadap bangsa.
Dari beberapa problem yang tertera maka penulis menarik
kesimpulan bahwa pendidikan wajib dituntut sejak usia dini dan berikan dedikasi
terhadap bangsa demi kemajuan suatu Negara.
Salam muslim negarawan
Hasriandi (kord. Humas
KAMMI komisariat UIN periode 2015-2016)